assalamu'alaikum wr.wb.Kekerasan
yang dilakukan oleh pihak keluarga memang sering di lakukan,baik sengaja maupun
tidak di sengaja.tetapi akibat dari kekerasan itu sendiri bisa berakibat fatal
misalnya:
1.ketraumaan
yang sangat mendalam bagi sang korban
2.sikologis
yang kurang baik akan menyebabkan ketakutan
3.akan
mengubah sifat korban menjadi keras,temperamental dan pemarah
Memang
Sangat sulit untuk dihindari.apalagi kekerasan itu dialami dari sejak
kecil.walaupun kekerasan itu tidak di tunjukan untuk sang anak contoh:ibu dan ayah
nya bertengkar dan ayahnya pun memarahi,memukuli atau melemparkan benda-benda
kepada ibunya di depan anak nya,maka anak tersebut secara tiba-tiba ikutan
menangis karena merasa keselamatannya terancam.
Peristiwa
demikian pasti tidak mudah di lupakan oleh anak.karena memori yang sangat mudah
di ingat dan susah di lupakan.sebenarnya anak akan mudah melupakan
kesenangannya dan sulit untuk melupakan kesedihannya.jika anak tersebut sering
melihat orang tua nya bertengkar pasti akan timbul rasa kesedihan dan ketraumaan
nya yang amat sangat mendalam.apalagi ditambah sang anak juga menjadi korban
perkelahian orang tuanya.
Karena saya
adalah seorang wanita maka saya sangat mengerti bagaimana jika hal tersebut
terjadi kepada seorang anak perempuan.sifat perempuan sangat peka dan sensitive
dan mudah terluka.nah disini saya akan menceritakan sebuah kisah tentang
keluarga yang tidak begitu harmonis
“ada sebuah
keluarga yang beranggotakan pak arsya sebagai ayah,bu rena sebagai ibu,arif
sebagai anak 1,anggi sebagai anak ke-2.keluarga ini sangat banyak
cobaannya.mulai dari ekonomi,kesabaran dan sebagainya.pak arsya sangat
temperamental dan pemarah,pada saat anggi tk anggi melihat sendiri ayahnya
merobek-robek uang yg di berikan untuk ayahnya dari ibunya,dan ayahnya melemparkan
helm kepada ibunya(kasus 1).pada saat anggi jatuh di got dekat rumah
tetangganya anggi nangis sangat keras dan ayahnya keluar dari rumah itu dan
menggendong anggi sambil memarahinya(kasus 2).saat anggi wajahnya kepentok
bangku keramik di depan rumahnya anggi menangis sangat keras tetapi ayahnya
tidak keluar rumah malah asyik membaca Koran dan anggi masuk ke rumah
menghampiri ayahnya sambil memanggil nama ayahnya dan ayahnya memarahi anggi
padahal di luar rumahnya banyak tetangga (kasus3).saat anggi sudah remaja atau
lebih tepatnya smp anggi sering sekali bertengkar dengan kakanya yang bisa
menjadi boomerang bagi anggi,karena pasti setiap ia bertengkar dengan
kakanya,kakanya selalu memukul,menendang anggi(kasus 4).anggi sering sekali di
marahin orang tuanya padahal ia merasa bukan ia yang bersalah tetapi kakanya(kasus5).ibu anggi sendiri jika
menyuruh anggi sering dengan nada yang tinggi(kasus 6),dan saat ibu anggi sakit
anggi selalu merawat ibunya tetapi saat anggi melakukan kesalahan ibunya selalu
mengungkit-ungkit kesalahan itu dan tidak pernah menganggap anggi pernah
merawatnya dengan baik kasus(7)
Nah,itu
adalah contoh keluarga yang tidak harmonis.jika kalian menjadi anggi apa yang
kalian lakukan?
Anggi selalu
menangis dan meratapi nasibnya,anggi selalu menganggap bahwa ini semua
cobaan.anggi ingin keluarganya memahami posisinya yang sangat sulit.anggi tidak
hanya mempunyai masalah di rumah saja.
Berhati-hatilah
dalam bertindak!jangan sampai tindakan anda menyakiti orang lain.karena barang
siapa yang menyakiti pasti akan tersakiti
Sampai jumpa
wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar